Sarerang Kawung (Arenga pinnata
Merr.) Bedak Tradisional Untuk Perawatan Kulit Wajah di Era Modern
Himatemia Research
Menurut sobat Himre, ada gak sih orang yang sampai saat ini gak pernah pakai skin care? Kalau melihat keadaan sekarang kayanya hampir semua kalangan sudah pakai minimal satu produk perawatan kulit ya.
Banyak masyarakat yang mulai melek akan pentingnya merawat
kesehatan kulit, terutama dari paparan sinar matahari dan polusi udara. Saat ini
peminat produk skin care tidak hanya kaum wanita namun kaum pria pun mulai
sadar akan pentingnya merawat diri, bahkan pada sebagian masyarakat penampilan
mereka menjadi faktor penting sebagai penunjang hidupnya. Dari sebuah
penelitian menyebutkan lebih dari 80% gen Z membeli produk perawatan kulit dan
menghabiskan lebih dari $ 40 miliar untuk produk kecantikan.
Adapun kenaikan penjualan industri kosmetik dari tahun ke tahun dapat kita lihat pada grafik pertumbuhan berikut.
Salah satu kosmetik wajib yang pasti temen-temen bawa kemana-mana adalah bedak. Nah, pernah kepikiran gak sih kalau orang dulu ngerawat kulitnya pakai apa? Ya pastinya belum ada produk lengkap skin care kaya sekarang dong. Ternyata rahasianya mereka menggunakan bahan-bahan alam salah satunya adalah sarerang kawung yang fungsinya sama dengan bedak di jaman modern ini. Penasaran? Yuk simak artikel ini sampai selesai ya...
Sarerang kawung berasal dari tanaman aren. Tanaman
aren mudah ditemukan hampir diseluruh wilayah Indonesia (Iswanto,2009) karena
tanaman aren merupakan salah satu jenis pohon suku Areceae yang dapat tumbuh secara subur di hutan tropik. Kalau sobat
ilmiah tau, ini adalah pohon penghasil kolang-kaling loh.
Masyarakat pada umumnya memanfaatkan tamanan aren
untuk diolah menjadi gula dan tuak. Selain itu, ternyata tanaman aren juga
dapat dimanfaatkan menjadi produk kosmetik yang memiliki banyak kandungan
terutama bagi kesehatan kulit. Sebenarnya kosmetika dari bahan alami telah
digunakan sejak tahun 3000 SM.
Oh iya kalian tahu gak sih kalo kosmetik yang
berkualitas itu tidak boleh mempengaruhi fisiologi tubuh dan hanya bekerja pada
lapisan epidemis kulit, bahan kosmetik yang akan diolah pun harus memenuhi
standar dan persyaratan mutu serta memperoleh izin edar dari BPOM.
Masyarakat Sumedang dan Sukabumi (wilayah Jawa Barat)
memanfaatkan pelepah pohon aren sebagai kayu bakar saat memasak nira aren
menjadi gula dan sisa abu pembakaran (sarerang kawung) digunakan sebagai bahan
pemudar bekas luka, pembersih kulit wajah, serta penghilang jerawat.
Pelepah yang digunakan adalah pelepah yang tidak
terlalu muda dan tidak terlalu tua, yaitu pelepah ketiga hingga pelepah keenam.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Andam et al. Pada tahun 2015
melaporkan bahwa pelepah aren memiliki kandugan metabolit sekunder berupa
flavonoid, polifenol, tanin, saponin, kuinon, alkaloid, monoterpen, dan
seskuiterpen yang berpotensi sebagai anti bakteri penyebab timbulnya jerawat.
Secara alamiah telah dibuktikan bahwa ekstrak abu pelepah aren mempunyai kandungan logam mineral seperti magnesium, zink, dan alumunium yang berperan dalam menghambat aktivitas tirosenase sehingga menjadikan kulit tampak lebih cerah.
Salah satu kandungan dari sarerang kawung adalah tanin
yang merupakan golongan senyawa polifenol yang berperan sebagai antioksidan alami.
Menurut Supriyanti ( 2010), Antioksidan diperlukan tubuh untuk menangkal
radikal bebas yang berdampak negatif terhadap kesehatan karena dapat merusak
jaringan tubuh, sel, DNA, dan enzim-enzim tertentu. Penggunaan antioksidan
tambahan dari hasil ekstraksi tanaman mempunyai efek samping yang relatif lebih
kecil dibandingkan dengan menggunakan antioksidan buatan (kimia).
Nah,
jadi udah tau kan resep cantik alami dari perempuan jaman dulu. Boleh banget
dicoba ya...
selamat
bertemu di artikel selanjutnya, Semoga bermanfaat.
#HimatemiaBERAKSI
#HimatemiaGO
Daftar Pustaka
Oktavia Farida dan Wungkana Jerry (2018). Abu Pelepah
Aren (Arenga pinnata Merr) sebagai
Bahan Kosmetika Perawatan Kulit Wajah Kaya Antioksidan. Jurnal Ilmiah
Pertanian. Vol. 14, No.1
EmoticonEmoticon