MENGENAL NANOTEKNOLOGI, INOVASI BARU DI DUNIA INDUSTRI
-HIMATEMIA-
Teknologi
nano telah banyak berkembang pesat pada berbagai jenis bidang industri.
Industri- industri, seperti industri kimia, otomotif, produk elektronik,
kosmetik, dan lainnya banyak menggunakan teknologi nano.
Nah,
untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu nanoteknologi atau teknologi nano
dan bagaimana pengaruhnya di dunia industri saat ini, simak artikel di bawah
ini ya.
Nanoteknologi
atau teknologi nano merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol
zat, material, dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi
baru yang belum pernah ada. Nano sendiri meupakan singkatan dari nanometer,
dengan ukuran sistem metrik yaitu 1/10-9 atau 1 nanometer setara
dengan sepersemilyar meter.
Sebelum
membahas lebih lanjut tentang nanoteknologi ini, kita akan bahas sejarah
terbentuknya nanoteknologi. Simak terus artikelnya sampai habis ya.
Istilah
nanoteknologi pertama kali diciptakan oleh Profesor Norio Taniguchi dari Tokyo
Science University pada tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul “On the Basic Concept of Nano-Technology”.
Saat itu ia mulai mempelajari mekanisme pembuatan nanomaterial dari kristal
kuarts, silikon, dan keramik alumina dengan mesin ultrasonik. Mulai saat itu,
semakin banyak ilmuan yang sadar akan teknologi nano dan nano material, serta
melakukan beberapa penemuan dan penelitian hingga saat ini. Kemudian, pada 29
Desember 1959, Richard Feynman memperkenalkan konsep nanoteknologi pada sebuah
pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh American
Physical Society di Caltech, California.
Material
yang berskala nano adalah material yang bersifat atraktif karena memiliki
sifat-sifat yang berbeda dari material yang berskala makroskopis. Hal ini
terjadi karena pengecilan ukuran material hingga ke dimensi nano menyebabkan
terjadinya fenomena quantum atraktif. Sehingga, setiap material yang
menggunakan nanoteknologi kemungkinan akan mengalami pengurangan berat serta
peningkatan stabilitas dan fungsionalitas.
Komersialisasi
teknologi nano tidak terbatas pada perangkat mikroelektronik saja, tetapi
berbagai industri juga membuka peluang aplikasi bahan dan teknologi nano di
berbagai bidang. Seperti industri makanan, peralatan kesehatan, packaging,
kosmetik, obat-obatan/medis, tekstil, dan keramik.
Beberapa
penemuan penting dari nanoteknologi pun bermunculan. Temuan ini dapat ditemukan
pada berbagai produk seperti produk tabir surya pada kosmetik yang dapat
menghalangi radiasi sinar matahari. Perkembangan nanoteknologi pun berkembang
pesat, seperti beberapa contoh penerapan nanoteknologi berikut ini:
a.
Nanokomposit
Nanokomposit merupakan struktur padat dengan dimensi berskala
nanometer yang berulang pada jarak antar penyusun struktur yang berbeda.
Material penyusun nanokomposit terdiri atas padatan inorganik yang tersusun
atas komponen organik. Nanokomposit banyak digunakan pada plastik yang menjadi
bahan dasar dari badan mobil. Plastik yang dihasilkan lebih tahan gores, ringan
namun kuat, serta umur pakai yang panjang.
b.
Nanokristal
Logam nanokristal memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, tahan
gores, dan dapat mengabsorb serta memancarkan cahaya dengan warna berbeda.
Nanokristal dapat berfungsi sebagai bearing, bahan komponen komputer serta sensor.
c.
Nanopartikel
Nanopartikel banyak digunakan di berbagai jenis produk.
Nanopartikel dapat digunakan sebagai penahan sinar UV yang dicampurkan pada
produk kosmetik, produk tekstil, hingga cat tembok. Selain itu, beberapa
nanopartikel yang mengandung tembaga digunakan untuk mencegah keausan mesin
pada minyak pelumas.
d.
Nanotubes
Nanotubes seperti serat yang berdiameter nano. Sifatnya sangat
kuat, sebagai konduktor, dan dapat berupa pejal atau berongga. Nanotubes sedang
dikembangkan agar dapat menggantikan kemoterapi yang memiliki efek samping
terhadap tubuh.
e.
Nanokatalis
Nanokatalis merupakan nanopartikel yang berfungsi sebagai katalis.
Nanokatalis memiliki berbagai jenis dan karakteristik. Salah satunya
nanokatalis yang berbasis gel, yang digunakan untuk mencairkan batu bara karena
dapat mengurangi kadar belerang. Penggunaan nanokatalis dinilai sangat efektif
dan murah.
Nanoteknologi
saat ini sedang mengalami perkembangan pesat. Para ilmuan yakin bahwa
kedepannya penemuan-penemuan terkait nanoteknologi akan terus bermunculan,
dimana akan banyak membawa pengaruh penting dalam berbagai bidang, mulai dari
bidang medis, produksi dan konservasi energi, perlindungan lingkungan,
elektronik, sensor dan komputer, hingga sistem pertahanan dunia.
#HimatemiaBERAKSI
#HimatemiaGo
DAFTAR PUSTAKA
https://bppt.go.id/ diakses pada 29 Juni 2020
https://www.bisakimia.com/ diakses pada 29 Juni 2020
https://www.farmasetika.com/ diakses pada 29 Juni 2020
https://www.farmasetika.com/nanopartikel/ diakses pada 29 Juni 2020
https://www.lipi.go.id/ diakses pada 29 Juni 2020
EmoticonEmoticon