Halo sobat artikel ! Bagaimana awal
tahun 2020 kalian? Semoga baik – baik saja dan semakin baik dari tahun
sebelumnya ya.
Meski awal tahunmu baik, tak sedikit
orang – orang di luar sana mengawali tahun barunya ini dengan kesedihan karena
banjir di sekitar wilayah mereka. Mengapa demikian? Mengapa dapat terjadi? Dan
Upaya apa yang dapat dilakukan?
Yuk simak artikel berikut !
Hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (31/12/2019) sore
hingga Rabu (1/1/2020) pagi menyebabkan banjir dan longsor yang cukup luas di
beberapa daerah. Banjir dan curah hujan ekstrem tidak hanya terjadi di DKI
Jakarta,melainkan terjadi juga di beberapa daerah lain seperti Bekasi, Kota
Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Lebak. Pantauan radar cuaca pun
menunjukkan potensi awan hujan cukup tebal terjadi di sebagian wilayah Banten,
Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Hujan dan longsor di Provinsi Jakarta, Banten, dan
Jawa Barat sejauh ini menyebabkan 60 orang meninggal dunia.Menurut keterangan
BNPB, korban jiwa di Jakarta dan Bogor masing-masing 16 orang, Kota Bekasi dan
Lebak masing-masing sembilan orang, dan sisanya di Kota Bogor, Kota Depok,
Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi.
Sebenarnya
apa sih penyebabnya?
Penyebab
banjir di Jakarta sebenarnya bukan hanya masalah curah hujan ekstrem dan
fenomena meteorologis. Akan tetapi, ada beberapa faktor lain yang juga
mempengaruhi banjir Jabodetabek
2020.
Faktor Pertama
adalah besarnya limpasan air dari daerah hulu sementara minim resapan air di selatan
Jakarta atau bagian hulu. Daerah hulu merupakan tempat efektif untuk menyerap
air permukaan (surface run off) yang diakibatkan curah hujan yang tinggi. Hal ini
lantaran muka air tanah masih sekitar ratusan meter dari permukaan sehingga
penyerapan bisa maksimal.
Faktor kedua adalah drainase yang buruk di hilir.
Secara geografis, Jakarta berada di bidang datar. Akan sulit jika hanya
bergantung pada sistem kanal yang mengandalkan gravitasi.
Jakarta juga hampir tidak ada ruang terbuka biru (RTB) atau tempat parkir air sebelum dialirkan ke laut. Selain itu, permasalahan menyempit dan mendangkalnya sungai akibat sedimentasi dan penuhnya sampah, rendaman rob akibat permukaan laut pasang serta faktor penurunan tanah (ground subsidence) yang meningkatkan risiko genangan air. Akan tetapi, curah hujan ekstrem menjadi penyebab paling dominan banjir yang terjadi di Jakarta.
Jakarta juga hampir tidak ada ruang terbuka biru (RTB) atau tempat parkir air sebelum dialirkan ke laut. Selain itu, permasalahan menyempit dan mendangkalnya sungai akibat sedimentasi dan penuhnya sampah, rendaman rob akibat permukaan laut pasang serta faktor penurunan tanah (ground subsidence) yang meningkatkan risiko genangan air. Akan tetapi, curah hujan ekstrem menjadi penyebab paling dominan banjir yang terjadi di Jakarta.
Analisis meteorologis menunjukkan curah hujan
tinggi tersebut dipengaruhi oleh penguatan aliran monsun Asia dan indikasi
jalur daerah konvergensi massa udara / pertemuan angin monsun intertropis
(ITCZ) tepat berada di atas wilayah Jawa bagian utara . ITCZ memicu pertumbuhan
awan yang sangat cepat, tebal, dan masif akibat penguapan dari lautan sekitar
Pulau Jawa yang sudah menghangat dan menyuplai kelimpahan massa uap air bagi
atmosfer di atasnya. Besaran dampak banjir yang ditimbulkan juga dapat
dikaitkan dengan wilayah dimana curah hujan tinggi tersebut terkonsentrasi.
Beberapa aspek fenomena meteorologis yang biasanya menyertai curah hujan tinggi
di Jakarta, dapat dijadikan penyebab individual atau kombinasi antar beberapa
fenomena atmosfer sekaligus.
Kalau
begitu, untuk menanggulangi bencana tersebut kita harus melakukan upaya upaya
tertentu agar dapat mengurangi potensi bencana yang semakin buruk. Berikut
beberapa upaya pencegahan atau penanggulangan yang dapat dilakukan :
Program Naturalisasi
Naturalisasi adalah melakukan tangkapan air hujan, gunakan air
hujan, dan resapkan air hujan dengan menggunakan ruang terbuka hijau. Program
naturalisasi yang juga termasuk sejalan dengan program gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan ini dapat dikerjakan dalam waktu enam bulan. Masyarakat bisa
ikut melakukan tangkapan air hujan di rumah melalui resapan. Dengan cara ini
debit air hujan yang dibuang ke sungai dapat berkurang.
Membuat Saluran Air dan
Terowongan Air Bawah Tanah
Banjir merupakan masalah pembuangan air. Jika sudah mengetahui
akan dibuang ke mana, maka membuat saluran air merupakan salah satu cara
pencegahan banjir. Saluran air yang dibuat tidak boleh terhubung ke sungai mati
atau sungai yang buntu. Tapi harus dipastikan tujuannya, yaitu terhubung dengan
sungai yang memiliki aliran air yang lancar dan terhubung langsung ke laut.
Menanam Pohon Berbatang Besar di
Sekitar Rumah
Pohon yang ditanam sebaiknya merupakan pohon yang dapat tumbuh
besar.
Hal ini dikarenakan, pohon yang besar memiliki akar yang kuat
dan menciptakan rongga-rongga tanah yang lebih baik. Hal ini berfungsi agar air
dapat cepat diserap oleh akar dan resapan air ke tanah dapat lebih
optimal.
#HimatemiaGO
#HimatemiaBISA
Sumber :
1 comments:
Write commentsWilliam Hill Betting Locations | Mapyro
ReplyFind William Hill 토토 사이트 sports betting locations in Maryland, West Virginia, kadangpintar Indiana, Pennsylvania, South Dakota, 바카라 사이트 West Virginia and more. BetRivers.com. 메이피로출장마사지
EmoticonEmoticon