Hari Pahlawan merupakan hari dimana bangsa Indonesia mengenang jasa para
pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa, tenaga, harta, hingga tumpah
darahnya untuk melawan para penjajah di Bumi Pertiwi ini. Mereka bertempur di
medan perang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hari pahlawan biasanya
diperingati setiap tanggal 10 November.
Istilah umum
mengatakan bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang meghargai dan
menghormati jasa pahlawannya.” Seperti kata Bung Karno yang juga mengatakan
“Negara yang besar adalah yang tidak melupakan jas merah,” yang artinya negara
yang besar tidak akan melupakan sejarah bangsanya.
Berbicara tentang
hari pahlawan , berikut merupakan beberapa fakta dibalik hari palawan itu
sendiri.
1. Pemicu Perang
Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch Ploegman pada
tanggal 19 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda
(Merah-Putih-Biru) tanpa adanya persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia
Daerah Surabaya, bendera dikibarkan di tiang tingkat teratas Hotel Yamato, segi
sebelah utara. Ketika para pemuda Surabaya melihatnya, mereka merasa beram
sebab mereka beranggapan Belanda sudah menghina kedaulatan Indonesia, hendak
mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia dan melecehkan aktivitas
pengibaran bendera Merah Putih yg sedang terjadi di Surabaya.
2. Perobekan Bendera Belanda
Sekian Banyak pemuda Surabaya naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yg semula dengan Sudirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera serta dengan Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bidang birunya, kemudian mengereknya ke puncak tiang kembali. Histori ini disambut oleh massa di bawah hotel bersama pekik 'Merdeka' berulang kali.
Sekian Banyak pemuda Surabaya naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yg semula dengan Sudirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera serta dengan Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bidang birunya, kemudian mengereknya ke puncak tiang kembali. Histori ini disambut oleh massa di bawah hotel bersama pekik 'Merdeka' berulang kali.
3. Pertempuran pertama setelah
Indonesia Merdeka
Pertempuran 10 November 1945 merupakan
pertempuran pertama setelah Indonesia Merdeka dan menjadi salah satu perang
terdahsyat yang terjadi dalam sejarah Bangsa Indonesia, sekitar 160 ribu
Pejuang gugur dalam peperangan tersebut.
4. Perang 10 November memicu perang di beberapa
tempat lain di Indonesia
Setelah mendengar berita tentang 10 November 1945 seluruh pemuda di Indonesia mulai dari Medan (Pertempuran Medan Area), Semarang, Ambon, Sulawesi, Bali dan seluruh daerah sampai pelosok Indonesia mereka semua bangkit dan berjuang untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Setelah mendengar berita tentang 10 November 1945 seluruh pemuda di Indonesia mulai dari Medan (Pertempuran Medan Area), Semarang, Ambon, Sulawesi, Bali dan seluruh daerah sampai pelosok Indonesia mereka semua bangkit dan berjuang untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
5. Pertempuran yg memicu Semangat
Rakyat Indonesia
Sesudah berakhirnya pertempuran 10 November 1945, semua pemuda di Indonesia mulai dari Sabang sampai merauke, mendengar kabar bahwa seluruhnya Pemuda serta Arek-arek Surabaya bersi kukuh serta berjuang demi kotanya, hasilnya berkobarlah seluruh semangat pemuda di Tanah air Indonesia, dimulai dengan Medan yang sering disebut (Pertempuran Medan Tempat), di semarang, di ambon, di sulawesi, di bali dan di tempat lainnya mereka semua bangkit serta mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Sesudah berakhirnya pertempuran 10 November 1945, semua pemuda di Indonesia mulai dari Sabang sampai merauke, mendengar kabar bahwa seluruhnya Pemuda serta Arek-arek Surabaya bersi kukuh serta berjuang demi kotanya, hasilnya berkobarlah seluruh semangat pemuda di Tanah air Indonesia, dimulai dengan Medan yang sering disebut (Pertempuran Medan Tempat), di semarang, di ambon, di sulawesi, di bali dan di tempat lainnya mereka semua bangkit serta mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Kita memang tidak
ikut serta dalam perjuangan yang mengorbankan ribuan nyawa dalam pertempuran pada
waktu itu. Namun kita sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa
sudah sepatutnya memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai
perkembangan zaman.
Mari menjadi
pahlawan di setiap waktunya, untuk bangsa ini, bangsa Indonesia. Merdeka !
#HimatemiaGo
#HimatemiaBISA
EmoticonEmoticon