Dr. Indar Kustiningsih, S.T.,M.T. merupakan dosen senior di Teknik Kimia Untirta, beliau lulusan S1 Teknik Kimia Universitas Gajah Mada , S2 Teknik Kimia Universitas Indonesia , dan S3 Teknik Kimia Universitas Indonesia.
Bagaimana keseruan Wawancara mengenai pandangan beliau terhadap jurusan Teknik Kimia dan Mahasiswanya?? Yuk kita baca artikel berikut ini ...
Susah senangnya di Teknik Kimia?
Pasti mahasiswa baru semester 1 dan 2 kaget karena di SMA beda dengan di bangku perkuliahan, bahkan tak sedikit yang mulai beranggapan bahwa mereka salah jurusan loh! Mulai dari materi-materi yang diberikan oleh dosen, sampai hand book yang dipakai menggunakan b.inggris. semua itu butuh adaptasi, Kita harus mencari teman yang rajin dan lingkungan yang baik karena lingkungan sekitar itu sangat berpengaruh terhadap pola keseharian kita. “ pada dasarnya saya menyukai matematika, kimia dan fisika, kagetnya saya waktu awal perkuliahan bukan di perhitungannya namun lebih ke hand book yang dipakai menggunakan bahasa inggris dan cara mengajar dosen yang sangat jauh berbeda dengan guru guru di SMA, sempat saya berfikir untuk mendaftar ke STAN tahun berikutnya ( semester 3), namun tidak jadi karena pada semester 3 akhirnya sudah merasa enjoy di Teknik Kimia” ucap beliau.
Bedanya Teknik Kimia dengan kimia
Teknik Kimia dengan Kimia Murni jelas berbeda, di Teknik Kimia kita mempelajari rekayasa untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bisa digunakan untuk keperluan manusia, dapat mendesain alatnya dan bahkan di tugas akhirnya dapat mendesain pabrik lengkap sampai analisa ekonominya. Sedangkan Kimia murni menyelidiki sifat dan struktur zat, serta interaksi antara materi-materi penyusun zat. “
Namun demikian, Kuliah di jurusan manapun, baik di Teknik Kimia maupun Kimia Murni mempunyai kesulitannya masing-masing bukan hanya teknik saja yang sulit,Semuanya sama tidak ada yg mudah. kalu sudah masuk ke jurusan tersebut, ya harus mampu belajar mengatur ritme perkuliahan, punya komitmen, dan memilih teman yang baik, karena teman sangat berpengaruh”.
“Bagaimana tanggapan ibu mengenai Praktikum diteknik kimia?”
Kuliah di jurusan IPA pasti ada praktikumnya dan mepunyai kesulitan masing-masing jadi bukan Teknik Kimia saja yang berat. Kalian harus terbiasa di tempa, karena itu buat bekal kalian nanti jika terjun didunia industri, bahkan ketika nanti diterima kerja di industri harus ditraining terlebih dahulu.. harus mau belajar lagi dan tetap kerja keras.
“Setiap ujian itu pasti sulit tidak ada yg mudah, yang jelas kita harus berusaha sebaik mungkin untuk melalui setiap ujian dalam perkuliahan, harus sering-sering minta doa orang tua karena doa orang tua itu sangat besar pengaruhnya dan mendekatkan diri pada Allah. Kesulitan apapun yang kalian rasakan di bangku perkuliahan pasti akan berlalu, jika pada saat itu kalian merasa sangat berat dan ingin menangis ya nangis saja.. itu semua akan jadi kenangan indah koq pada saat kalian sudah lulus”. Pungkas beliau
Bedanya Mahasiwa UI,UGM, dan Untirta
Di Universitas Indonesia, khususnya Departemen Teknik Kimia, atmosferik akademiknya kelihatan sekali, banyak spot-spot untuk mahasiswa yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa mengerjakan tugas, di UGM jika sedang ujian mereka tidak pernah diawas oleh dosen jadi pengawasnya dari TU, meskipun diawas oleh TU tetapi mereka tidak mencontek. Alumni di UGMpun saling berlomba-loma dan berkontribusi membantu jurusan, seperti merenovasi ruangan kelas, renovasi taman- taman di kampus untuk mahasiswa mengerjakan tugas dan sebagainya. Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Untirta khusunya Teknik Kimia, yaitu bagaimana caranya meningkatkan daya juang dan menciptakan atmosferik akademik yang bagus untuk lingkungan sekitar sehingga dapat meningkatkan kualitas akademik yang baik untuk para Mahasiswanya.
#HimatemiaBISA
#HimatemiaGO
EmoticonEmoticon