Meskipun memiliki nama “Kimia“, jurusan teknik yang satu ini tidak semata-mata belajar tentang reaksi kimia saja. Apa saja itu?
Di dalam artikel ini akan dibahas tentang apa itu teknik kimia, mata kuliah dalam teknik kimia, dan peluang kerja dari sarjana teknik kimia.
APA ITU TEKNIK KIMIA?
Meskipun jurusan ini memiliki nama “Kimia”, tapi yang akan dipelajari tidak hanya kimia saja, terdapat mata kuliah Fisika dan Matematika yang cukup banyak. Sehingga bermodal “suka kimia” saja tidak cukup untuk bisa bertahan di jurusan ini. Di jurusan Teknik Kimia, mempelajari tentang bagaimana cara mengolah bahan mentah menjadi produk dalam skala besar misalnya mengekstrak sari buah jeruk dalam skala besar, seperti apa proses perancangan pabrik yang harus dibuat, seperti apa penanganan bahan baku, standar keamanan pabrik, serta mempelajari cara membuat proses tersebut lebih efisien lagi.
Seorang sarjana Teknik Kimia juga di tuntut untuk bisa memahami alur proses pembuatan produk, mulai dari bahan baku, alat-alat yang dibutuhkan, jenis proses, kondisi proses (temperatur, tekanan, laju alir), merancang layout pabrik, sampai ke evaluasi ekonomi dan studi kelayakan dari pabrik tersebut. Fokus utama Teknik Kimia ada di pemrosesan bahan baku yang ada di sebuah pabrik atau industri, termasuk di dalamnya bagaimana merancang pabrik tersebut.
MATA KULIAH DI TEKNIK KIMIA
Sebagai referensi maka di dalam artikel ini menampilkan mata kuliah di jurusan teknik kimia pada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Seperti yang terlihat bahwa fisika lebih mendominasi di dalam mata kuliah teknik kimia. Selain itu, teman-teman juga harus belajar tentang matematika dan kimia. Walaupun kimia di jurusan ini tidak mendominasi namun kimia merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dipahami di awal semester terlebih untuk mekanisme reaksi yang nantinya akan berguna dalam perancangan pabrik.
PELUANG KERJA TEKNIK KIMIA
Hampir semua perusahaan yang memiliki pabrik pengolahan butuh ilmu dari sarjana Teknik Kimia, mulai dari industri otomotif, industri makanan, industri semen, minyak dan gas, pertambangan, pabrik pupuk, energi, hingga obat-obatan. Pilihan Perusahaan untuk industri makanan yaitu mulai dari Indofood, Mayora, Garuda Food, Dua Kelinci, Campina, Frisian Flag, Nestle, Danone, Kapal Api, dll. Sedangkan pilihan lain dari industri obat-obatan seperti Kalbe Farma, Tempo Scan Pasific, Dexa Medica, Sanbe Farma. Tidak lupa juga perusahaan consumer goods “raksasa” seperti Unilever dan Wings Group. Perusahaan ini dituntut untuk terus berinovasi untuk membuat produk-produk baru yang tentu saja melibatkan proses kimia. Industri Semen, Petrokimia dan Pupuk juga butuh ahli kimia industri, seperti PT Chandra Asri Petrochemical, Lotte Chemical Titan Nusantara, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim, Pupuk Sriwijaya (Pusri), Semen Gresik, Semen Baturaja, Holcim, Semen Tigaroda, dll.
Tidak jarang sarjana Teknik Kimia masuk ke perusahaan Energi (minyak, gas dan batubara) karena gajinya yang “wah”, diantaranya perusahaan Pertamina, Chevron, Medco Energy, CNOOC SES, Exxon, Shell, Total E&P dan BP (dulunya “British Petroleum”).
Akhir kata, jurusan Teknik Kimia merupakan salah satu jurusan Teknik yang sangat menjanjikan. Selama ada industri pengolahan, peluang kerja bagi sarjana Teknik Kimia juga akan selalu terbuka. Jika anda suka dengan Kimia, Fisika, dan Matematika serta bidang rekayasa (engineering), ini adalah jurusan yang tepat. Namun harus tetap diingat jurusan kimia sangat berbeda dengan jurusan kimia. Lalu, apakah teman-teman tertarik masuk jurusan Teknik Kimia?