Jadi, simak tips-tips berikut ini dan pelajari bagaimana untuk menjadi seorang mahasiswa yang lebih termotivasi.
Ubah perspektif atau cara pandanganmu
Kamu tidak bisa membentuk pondasi untuk pengetahuan di masa depanmu dan keterampilanmu tanpa mengerjakan pekerjaan rumah, tidak peduli seberapa tidak bergunanya PR itu kelihatannya. Bahkan, topik-topik yang tidak membangkitkan sedikit daya tarik pun tetap penting, walaupun sekedar untuk pengetahuan umum dan pengembangan sebagai pribadi. Jika kamu tidak menyukai aljabar, kamu mungkin akan mengerti pentingnya hal ini ketika menyadari bahwa ini merupakan dasar dari ekonomi, bisnis, sains, dan itu bidang studi lainnya. Ketika berbicara tentang PR bahasa Inggris, kamu perlu memahami bahwa penulisan makalah merupakan keterampilan yang penting untuk dipelajari jika kamu ingin menjadi mahasiswa yang sukses di perguruan tinggi.
Jadilah ahli di salah satu bidang
Tidak ada mahasiswa yang benar-benar suka dengan semua mata kuliah. Pastinya setiap orang lebih unggul dalam beberapa bidang. Yang perlu kamu lakukan adalah fokus sedikit lebih banyak pada bidang yang sangat kamu sukai, dan bersikap serius untuk mempelajarinya lebih lanjut. Mungkin kamu bisa memulai sebuah blog yang terkait dengan bidang yang kamu sukai atau gemari dan menjadi ahli dalam bidang tersebut. Lakukan penelitian lebih mendalam, jadilah lebih terlibat dan nikmati bidang yang kamu minati.
Namun, hal ini tidak harus membuatmu mengabaikan pekerjaan rumah lain yang kamu miliki; pada kenyataannya, justru pekerjaan rumah yang tidak kamu minati akan membantumu menjadi lebih toleran terhadap topik yang tidak terlalu menarik bagimu. Anggap topik yang kurang kamu sukai sebagai "batu loncatan pendukung" untuk jalur karirmu di masa depan nanti.
Jangan takut persaingan
Kamu tidak perlu menjinakkan semangat kompetitifmu. Bahkan, hal ini sebenarnya dapat membantumu menjadi seorang mahasiswa yang lebih rajin dan senang saat melakukan pekerjaan rumah dan membuat prestasi yang lebih baik,daripada mahasiswa lainnya di kelas. Menjadi kompetitif bukan berarti kamu harus menjadi teman sekelas yang tidak disukai mahasiswa lain.
Kamu dapat bergabung dengan satu atau dua teman dan menginspirasi satu sama lain untuk berbuat lebih baik dalam semua mata pelajaran. Persaingan yang sehat dapat menjadi motivasi yang sangat inspiratif, jika kamu tahu bagaimana mendekatinya.
Hadiah bisa memotivasi
Jika proyek ilmiah besar memberikanmu masalah, dan kamu bahkan tidak bisa cukup termotivasi untuk memulainya, kamu harus membuat rencana dan membagi seluruh proses menjadi beberapa langkah yang lebih kecil. Ambil setiap langkah dan ubahlah menjadi target, miliki gambaran besar di depanmu setiap saat. Pastikan mengatur tenggat waktu untuk setiap langkah dan hadiahi diri kamu sendiri dengan perlakuan kecil atau istirahat sejenak setelah berhasil di setiap target. Ketika kamu berfokus pada hadiah, kamu akan termotivasi untuk melakukan segalanya dengan benar.
Dapatkan dukungan untuk mendapatkan motivasi
Jika kamu tidak mendapatkan cukup dorongan dari keluarga atau teman, hal tersebut seharusnya tidak mengganggumu karena ini bukan berarti bahwa tidak ada yang peduli. Gurumu, misalnya, pasti peduli apakah kamu mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan dan belajar dengan baik atau nggak. Guru selalu ada untuk mendukung siswa mereka, karena keberhasilan mereka sebagai pendidik tergantung pada prestasi kelas.
Jika kamu merasa seperti kamu tidak mendapatkan dukungan yang cukup di rumah atau dari teman, kamu bisa juga bergabung dengan forum pendidikan dan menemukan motivasi yang kamu butuhkan. Many people will cheer for you if you are brave enough to cheer for yourself. Motivasi sangat penting untuk keberhasilan akademismu.
Hal ini biasa terjadi pada semua mahasiswa: Mereka tidak melihat bagaimana pengetahuan yang mereka peroleh di kelas bisa diimplementasikan di dunia nyata, sehingga mereka melihat pekerjaan rumah sebagai tugas yang sia-sia dengan tujuan tunggal untuk menyebabkan mereka stres, memakan waktu luang mereka, dan olahraga untuk sel-sel otak mereka. Jika itu pandanganmu terhadap pekerjaan rumah, itu benar-benar salah!
Yang kamu butuhkan adalah perspektif yang berbeda pada studimu, dan kamu akan mengerti betapa pentingnya PR suatu hari nanti. Ketika kamu belajar bagaimana untuk memotivasi diri sendiri, pekerjaan rumah akan segera menjadi penting dan bermakna di matamu.
1 comments:
Write commentsmantaaap min :D
ReplyEmoticonEmoticon